Kenalan dulu kita.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya akan mengawali tutorial ini dengan sebuah ungkapan:
"Tak kenal maka tak sayangTak sayang maka tak cintaTak cinta maka PDKT-lahTak PDKT maka ya sudahlah"
Kenalin, saya Wahyu Z. Saat artikel ini diketik saya sedang menjalani masa praktek mengajar materi modeling Animasi 3D di SMKN 2 Pariaman. Saya mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika di salah satu universitas negeri di Padang. Tentu karya tulis ini merupakan salah satu dedikasi saya sebagai calon sarjana pendidikan untuk menyebarkan ilmu yang saya dapatkan.
Jadi, blog ini menjadi salah satu media untuk berbagi ilmu. Karena kata orang saya ini anak IT, maka disini yang akan saya bagikan adalah langkah-langkah dalam mengembangkan media interaktif Augmented Reality berbasis Android. Karya tulis berjenis tutorial ini akan disajikan secara bertahap, dan ini adalah tahap pertama. Lalu untuk tahap selanjut bagaimana? kamu nanyea? kamu bertanyea-tanyea? okhe aku kasih tau yea, tahap selanjutnya itu akan tetap publish di web Ultima ini, tergantung mood ya.
Tutorial ini cocok bagi siswa yang ingin memahami media interaktif, juga cocok bagi guru yang ingin mengembangkan media pembelajaran berbasis IT, dan sangat cocok bagi mahasiswa semester akhir yang sedang dalam masa penyusunan skripsi atau tugas akhir.
Sekian perkenalannya, kalau mau kenal lebih dalam datang aja kerumah, xixixixi.
Apa itu Augmented Reality?
Augmented Reality (selanjutnya kita sebut sebagai AR) merupakan teknologi terkini yang mampu menggabungkan konten digital dengan lingkungan nyata secara langsung (real-time). Di masa ini pengembangan AR sangat masif, apalagi pengembangannya dalam bidang pendidikan.
AR di bidang pendidikan mampu membuat media pembelajaran yang awalnya terpaku pada teks dan gambar yang hanya bisa dilihat dan dibaca menjadi media yang dapat dimainkan. AR menawarkan interaktifitas yang mampu membuat sebuah pembelajaran menjadi menyenangkan.
Kita ambil contoh pembelajaran IPA, biar lebih gampang menggambarkannya. Dalam pembelajaran IPA pada materi tata surya, umumnya kita mengenali bentuk matahari dan planet-planet lainnya berdasarkan gambar-gambar yang ada pada buku, gambar ini tentunya hanya bisa dilihat dari satu sisi daaan saya akui saat masih sekolah saya agak merasa bosan dengan media buku ini, apalagi kalau gambarnya hitam-putih. Semaksimal mungkin kita cuma bisa melihat bentuk planet-planet dengan alat peraga tata surya.
Dengan menyisipkan bumbu-bumbu AR ke dalam pembelajaran tadi, kita mampu melihat bentuk matahari dan planet-planet lebih baik dan lebih menarik lagi. Dengan AR bentuk planet tidak lagi membosankan, karena teknologi ini mampu menghasilkan animasi dari perputaran planet bahkan perputaran orbit masing-masing planet terhadap matahari. Kita bisa mengolah bentuk planet mulai dari menggeser, memutar, hingga mengubah skala dari planet. Bahkan kita juga bisa melakukan simulasi tata surya yang tiap-tiap orbit planetnya bisa diubah.
Terlihat sangat luar biasa bukan? Bagi seorang pengembang AR, gambaran ini terlihat sangat rumit untuk dikerjakan. Untuk membuat interaktifitas yang tinggi, seorang pengembang harus bisa memahami algoritma-algoritma beserta pengkodingan yang lebih tinggi pula, sesuai dengan interaktifitas/fitur yang dibutuhkan. Tapi tenang, pada tutorial ini kita bikin yang sederhananya saja.
Ada beberapa perangkat yang harus dipenuhi sebelum mengembangkan media interaktif berbasis AR. Perangkat tersebut terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras yang berupa PC/Laptop dan Smartphone Android; dan perangkat lunak yang berupa software Unity 3D versi 2019.4 dan vuforia.
Selain perangkat yang telah disebutkan, kita juga butuh desain marker sebagai media yang akan dipindai dengan kamera AR nantinya.
Dibawah ini akan dijabarkan detil dari setiap perangkat yang kita butuhkan, Prepare yourself and Let's Go!!!
“Knowledge is power” – Francis Bacon.
Perangkat Keras (Hardware)
Personal Computer (PC) / Laptop
Perangkat komputer dibutuhkan sebagai alat untuk menjalankan software Unity dan juga untuk mengakses website vuforia. Untuk menjalankan software Unity 3D versi 2019, kamu bisa menggunakan perangkat komputer/laptop dengan spek Intel core i5 gen 3 dengan RAM 4GB.
Secara detil, spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan dapat dilihat di Web Dokumen Unity:
![]() |
Perangkat Android

Perangkat Android dibutuhkan sebagai alat uji coba media yang akan kita kembangkan. Pada saat ini, untuk mengembangkan media AR dibutuhkan android dengan spek minimal versi 4.4 (KitKat). Disarankan untuk menggunakan Android versi 5.1 keatas untuk uji coba yang lebih stabil.
Detil dari spek Android yang dibutuhkan juga bisa dilihat melalui Web Dokumen Unity pada bagian Mobile.
Perangkat Lunak
Unity 2019.4
Software unity atau unity3d merupakan platform yang memungkinkan untuk membuat media interaktif, selain itu unity3d juga dikenal sebagai game engine yang mendukung build ke banyak platform. Untuk membuat media AR yang interaktifitas-nya dapat kita sesuai dengan kebutuhan, software yang satu ini sangat direkomendasikan.
Pada unity kita diperkenankan untuk mengolah aset visual berupa 2D dan 3D, pengkodingan, shading, dan masih banyak lagi. Untuk mengolah pengkodingan, unity saat ini menggunakan bahasa pemrograman C# yang mana bahasa ini adalah bahasa pemrograman berorientasi objek atau disebut juga sebagai Object-Oriented Programming (OOP).
Untuk pengkodingan tidak perlu risau, saya akan mengatur tulisan ini dengan pemrograman yang sederhana. Nah, untuk pengkodingan yang advance, kamu dapat mengakses channel youtube Xpermen sebagai salah satu channel yang direkomendasikan.
Kenapa harus unity versi 2019? Bagi saya versi ini sangat merakyat, karena dapat dijalankan pada perangkat komputer dengan spek yang standar namun mampu memproses projek dengan optimal, ini menurut saya ya. Dan juga versi ini menggunakan vuforia engine versi 9.x yang memungkinkan projek AR kita nanti dapat di-build dengan mudah.
Gratis? Unity memiliki beberapa jenis lisensi, tentunya ada yang gratis dan berbayar. Untuk yang gratis kita gunakan lisensi personal dan tentu ada syaratnya! Lisensi-lisensi ini akan kita bahas pada artikel selanjutnya.
Vuforia

Vuforia (Vuforia Engine) merupakan library atau juga sering disebut sebagai Software Development Kit (SDK) dalam pembuatan media AR. Library ini yang paling direkomendasikan untuk pengembangan media AR karena gratis, hehe. Dalam projek, vuforia engine nantinya kita import sebagai package dalam unity.
Kita bisa menggunakan Vuforia Engine untuk beberapa jenis tracking AR, mulai dari image-tracking, object-tracking, bahkan environment-tracking. Object dan environment tracking membutuhkan perangkat yang powerful sehingga pada tutorial ini kita gunakan jenis image-tracking saja.
Untuk mengakses vuforia, kita harus memiliki akun vuforia terlebih dahulu. Dengan akun vuforia nantinya kita akan mengolah database lisensi dan image/marker.
Artikel berlanjut..
Dalam pembuatan projek AR dibutuhkan kerjasama tim. Butuh perancang konsep, 3D artist, designer, programmer dan masih banyak lagi. Tapi untuk tutorial ini bisa diikuti oleh setiap individu. Saya akan coba membuat artikel ini sebaik dan semenarik mungkin. Nah untuk tahap selanjutnya harap ditunggu..
Sekian dan terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tertanda,
Mr. Wahyu Z. otw S.Pd